Tanaman Kersen, Talok atau Ceri

Buah Talok, Kersen atau Ceri adalah sebutan di beberapa daerah, sedang nama latinnya Muntingia Calabura adalah tanaman pionir, tanaman pemula di tanah yang tandus miskin unsur hara. Kita sering melihatnya tumbuh bahkan hanya pada rekahan tembok, tumbuh liar di pinggiran jalan, selokan atau pagar.

Paku Semanggi

Kita sering menemukan tanaman ini di tempat yang tidak jauh di sekitar rumah kita asal kondisinya lembab atau di genangan genangan air dangkal seperti di tepian sungai yang tenang, rawa dan sawah. Semanggi adalah tumbuhan paku pakuan yang memiliki banyak spesies, ada sekira 35 spesies dengan ciri khas masing masing.

Edelweiss Bunga Cinta Si Perintis

Edelweiss, Edelweiss

Every morning you greet me

Small and white, clean and bright

You look happy to meet me

Blossom of snow may you bloom and grow

Bloom and grow forever

Edelweiss, Edelweiss

Bless my homeland forever

Itulah lirik salah satu lagu tentang bunga cinta abadi 'Edelweiss' dari film musikal yang telah menjadi klasik 'Sound of Music'. Saya lebih dahulu mengenal lagu ini dari film yang dahulu sekali pernah diputar di TVRI dari pada bunga Edelweiss yang sesungguhnya. Lagu yang sangat mengesankan karena terasa begitu romantis mengenai bunga Senduro, nama Jawa bunga ini.

Ada banyak species Edelweiss dengan warna bunga kuning, putih dan ungu dengan bentuk bebungaan yang sedikit berbeda beda. Karena hanya tumbuh di tempat yang berhawa dingin, Edelweiss di Jawa tumbuh di hampir semua pegunungan  pada ketinggian di atas 2000 mdpl.

Cantigi, Tanaman Indah yang Tangguh

Kalau kebanyakan pendaki menyukai flora Edelweiss saya lebih menyukai tumbuhan Cantigi atau Manis Rejo. Tumbuhan gunung ini mempesona saya sejak awal saya mendaki gunung. Yang paling berkesan di hati saya adalah pucuk daun mudanya yang merah keunguan. Umumnya ditemukan pada ketinggian 1.500 hingga 3.300 mdpl dan warna pucuknya yang merah keunguan itu mengesankan saya pada kuatnya karakter suasana puncak gunung. Tanaman yang mendominasi hampir di seluruh puncak gunung di Jawa inilah salah satu yang membuat saya selalu rindu untuk pergi ke gunung.

Buah Ciplukan Yang Berkhasiat

Ciplukan, ceplukan atau Cecendet dalam bahasa Sunda. Secara ilmiah adalah species Physalis Angulata namun memilki sinonim dengan Physalis Minima  dan Ciplukan badak, Physalis Peruvania. Adalah tanaman yang biasa tumbuh liar di tanah kosong yang tidak terlalu basah misalnya di pematang persawahan, kebun, lereng sungai dan pinggir hutan. Anak anak sangat mengenal dan menggemari buahnya yang manis asam. Bagi pegiat alam bebas dalam kedaan survival buah ini layak untuk dikonsumsi.

Mengenal Sepatu Gunung

Mengenal Sepatu Gunung.

Aktifitas luar ruang terutama Hiking pada dasarnya adalah aktifitas jalan kaki yang menempuh medan bervariasi. Maka perhatian pada sepatu menjadi utama karena akan berpengaruh terhadap keselamatan dan kenyamanan perjalanan.

Sepatu gunung sekarang ini didesain cukup baik seiring dengan adanya bentuk bentuk bahan yang baru misalnya bahan tekstile sintetik yang kuat namun berfungsi sebagai sirkulasi udara. Kalau sepatu gunung dahulu didominasi oleh kulit hewan maka sekarang kulit asli itu akan di kombinasikan dengan serat sintetik. Namun kulit sintetik sekarang memiliki kualitas yang cukup bagus juga, sehingga di pasaran sekarang malah lebih sering ditemukan bahan yang seluruhnya sintetik.

Kecombrang, Bunga Indah, Bunga Kuliner

Kecombrang atau Honje dalam bahasa Sunda dan latinnya Etlingera Elation adalah sejenis bebungaan yang berasal dari tetumbuhan jenis rempah. Adalah bunga yang buah dan bijinya bisa dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Menjadi santapan lalapan di Jawa Barat dan menjadi campuran sayur pecel di sebagian daerah di Jawa tengah. Oleh karena itu saat di alam bebas tanaman ini layak untuk dikonsumsi.

Bunga yang indah dan dapat menjadi hidangan ini memiliki nama khas di tiap daerah. Kincung orang Medan menyebutnya ataua Kancuang/ Sambuang menurut orang Minang. Di Bali, Kecicang dengan batang mudanya mempnyai nama lain yaitu Bongkot dan dipakai sebagai sambal.

Masih tergolong tanaman liar karena tumbuh dan berkembang di sembarang tempat di daerah pegunungan maupun di dataran rendah. Mengandung minyak atsiri sehingga dimanfaatkan untuk menghilangkan bau badan atau keringat bahkan konon bisa untuk membersihkan darah.

Mengenal dan Memakai Tas Ransel

Mengenal Ransel (Day Pack)

Hampir semua penggiat alam terbuka sekarang mengenal tas ransel, sebuah desain tas yang melekat di punggung yang memiliki berbagai ukuran. Ukuran yang besar digemari oleh para penggiat alam terbuka yang menyukai ekspedisi karena dapat memuat kebutuhan di alam bebas selama berhari hari.

Secara bentuk desain, tas ransel membuat tangan bebas bergerak sehingga kita lebih leluasa. Walaupun tas ini merupakan alat bantu pengangkat beban yang paling sehat karena beban yang bertumpu merata tetap ada ancaman cedera karena salah dalam penggunaannya.

Packing/ Mengepak pada Ransel

Mengepak barang ke dalam ransel adalah sebuah seni, karena pengepakan yang baik akan membuat perjalanan selain nyaman juga berpenampilan baik dan rapi. Ada prinsip prinsip dalam pengepakan ransel.

1. Letakkan barang yang berbobot berat pada bagian atas ransel dan yang bobotnya ringan pada     bagian bawah. Ini dimaksudkan untuk meletakan barang berat pada posisi pundak karena inilah     bagian tubuh yang paling kuat. Usahakan seimbang pada sisi kanan dan kiri ransel.
2. Letakkan barang yang sering dibutuhkan pada bagian paling atas. Pada desain ransel sekarang     bagian ini ada pada penutup tas. Kelompokkan barang menurut fungsinya. Kantung tidur yang     ringan namun digunakan belakangan letakkan paling bawah baru pakaian ganti di atasnya. Di atas pakaian peralatan memasak baru tenda dan botol air minum. Kadang tenda yang bentuknya memanjang berjajar dengan peralatan masak. Dalam kondisi ini tenda yang berat ada di sisi pundak atau punggung.
3. Manfaatkanlah ruangan semangkus mungkin, misalnya pada panci masak sering ada ruangan kosong bisa dipakai untuk menyimpan, telur atau makanan lain. Hal ini berlaku juga untuk peralatan lain.

Peralatan Camping Gunung

Persiapan peralatan mendaki gunung atau hiking dan camping tiap orang bisa saja berbeda. Namun ada peralatan standar yang memang umumnya di bawa. Dalam melakukan kegiatan alam bebas yang agak ekstrim, misalnya mendaki gunung kita memerlukan peralatan yang baik terutama pada musim hujan. Biasanya mendaki gunung juga sering berarti camping maka alat seperti tenda akan membuat perjalanan menjadi menyenangkan karena kita bisa beristirahat dengan nyaman. 

Dalam mendaki kita membawa sekian bekal dan peralatan dalam tas punggung. Pada gambar sketsa di atas adalah apa yang biasanya ada di dalam tas punggung saya. 

Yaitu  adalah; tenda, kantung tidur (sleeping bag), matras, sweater, kaos ganti, kupluk (balaclava), kaos tangan, kaos kaki, senter kepala (head lamp), battery cadangan, tali, pisau lipat bergarpu sendok, obat obatan, peralatan mandi, fly sheet, kompor, tabung gas, panci nesting, korek, tissu, buku catatan, ballpoint, mug, ponco, dompet, surat jalan, botol air minum, kamera saku, ponsel, charger, power bank, ponco, tas pastik kosong dan bekal makanan.       

Kali Pethuk di Rahtawu, Muria

Kali Pethuk terletak di desa Rahtawu, kab. Kudus persis di depan gerbang menuju puncak Abiyoso. Adalah pertemuan dua sungai dengan pemandangan sungai yang dipenuhi tebing dan serakan bebatuan. Tahun 2014 dilanda banjir bandang sehingga menyingkap dan melebarkan badan sungai.

Di pinggir Kali Pethuk berdiri warung dan penitipan sepeda motor dengan menu andalan enthok /itik goreng. Para pendaki Abiyoso atau pelancong kebanyakan menitipkan motornya di warung ini dan setelah dari puncak mereka akan melepas lelah dan mengisi perut di deretan pondok yang berada di belakang warung/ pinggir sungai.