Thursday, February 11, 2016

Daun Sirih dan Tradisi.

piper betle sirih suruh

















Menurut Wikipedia tumbuhan merambat atau bersandar pada batang pohon lain ini asli Indonesia. Namanya sirih atau suruh dalam bahasa Jawa mengingatkan pada kebiasaan para nenek dahulu kala yaitu 'Nginang' adalah tradisi menguyah gambir, pinang, kapur dan tembakau. Kebiasaan ini membuat mulut menjadi berwarna kemerahaan.
Sebenarnya daun sirih menempati posisi khusus dalam ritus ritus tradisi Jawa oleh karena itu memiliki nilai karena makna yang dilekatkan padanya dalam kemasan 'Jambe Suruh'. 'Jambe Suruh' merupakan simbol keterpaduan antara sifat laki laki dan perempuan. Panasnya buah Jambe (Pinang) diimbangi oleh dinginnya daun suruh (Sirih).

Tuesday, February 9, 2016

Salam, Tumbuhan Berdaun Bumbu

syzygium polyanthum_salam_indonesia bay leaf

Mendengar tanaman Salam maka otomatis kita akan memahaminya sebagai daun salam. Daun Salam memang lebih dikenal karena fungsinya sebagai penyedap masakan tradisional yang sangat populer. Di kawasan Asia Tenggara digunakan sebagai pengharum masakan dengan dicampur dalam bentuk basah atau kering ke dalam daging, ikan, sayur atau nasi. Nama ilmiahnya Syzygium Polyanthum namun dikenal juga sebagai Indonesian bay leaf.

Pohon Salam mampu tumbuh tinggi menjulang hingga 30 meter dengan buah yang tumbuh bergerombol di pinggiran atau ujung ranting dan berbentuk agak bulat. Buah yang matang berwarna merah merona dan bisa dikonsumsi. Rasanya mirip dengan buah Jamblang atau duwet. Secara tradisional daun salam digunakan sebagai obat sakit perut.

Saturday, February 6, 2016

Jamblang, Duwet Buah Yang Semakin Langka

Syzygii Cumini_ jamblang_duet

Duwet, Juwet atau Jamblang sekarang sukar di dapatkan pohonnya di kampung kampung, dahulu pernah terlihat dijual di pasar tradisional.  Duwet yang mempunyai nama ilmiah Syzygii Cumini keberadaannya tergeser oleh aneka buah import. Di kampung terutama di Jawa pohon Duwet juga dikenal sebagai pohon berhantu. Dugaan saya mitos ini sengaja dihembuskan para orang tua agar anaknya tidak mengambil buah dan memanjat pohon ini karena dahannya memang mudah luruh.
Rasa buahnya yang matang berwarna hitam ungu cenderung sepat agak manis sehingga orang tua mengonsumsinya dengan cara menaburi garam kemudian mengocoknya dalam wadah. Buah tumbuh bergerombol membuat pohon terlihat menarik terutama pada tampilan buah setengah matang yang berwarna ungu. selain buahnya yang kaya vitamin A dan C ini, daun, kulit batang dan buah bijinya juga diyakini berkhasiat obat.

Friday, February 5, 2016

Mengkudu Si Bentol Berkhasiat

Morinda citrifolia_mengkudu_ pace

Buah Pace, Mengkudu atau dalam bahasa latin Morinda Citrifolia sering tumbuh secara liar di kebun kebun, di pinggiran jalan atau memang sengaja di tanam menjadi aksen pagar. Buahnya sendiri tidak nampak ranum dan menyenangkan. Karena tubuhnya dipenuhi oleh bentol bentol dan berkutil, sekilas mirip buah nanas. Saat matang berwarna putih kekuningan namun pucat. Sebenarnya tubuh buah ini tersusun dari tonjolan polygonal yang telah tersusun sejak awal bakal buah atau saat masih menjadi batang bunga. Dagingnya banyak mengandung air namun berbau agak busuk. Di beberapa daerah menjadi bagian dari menu sayur dan rujak. Buah ini dipercaya oleh masyarakat sebagai tanaman obat dan merupakan buah yang bergizi lengkap.

Thursday, February 4, 2016

Murbei Tanaman Sutra

Botanical ilustration murbei morus alba











Besaran atau Murbei saya kenal saat masa anak anak, tumbuhan ini biasanya menjadi tanaman pagar. Buahnya terasa asam dan agak manis pada buah yang benar benar matang. Buah yang matang warnanya cenderung hitam keunguan, yang agak muda warnanya mirip strawbery kadang bergradasi dengan warna hitam. Tumbuhan yang asli dari china ini bernama latin Morus Alba sanggup hidup di iklim sub tropis dan tropis. Daunnya menjadi makanan ulat sutra makanya juga dikenal juga sebagai tumbuhan sutra.



Wednesday, February 3, 2016

Ladang dan Batu di Desa Rahtawu

Penambang batu desa rahtawu muria

ladang dan batu desa rahtawu muria

Desa Rahtawu kabupaten Kudus berada di lereng sisi selatan gunung Muria. Tanahnya mengandung bebatuan lepas yang khas. Karakter tanah seperti ini yang menyebabkan tanah desa Rahtawu menjadi rawan longsor.
Banjir bandang  pada  awal tahun  2014 di sungai yang menjadi hulu sungai Gelis semakin menyingkap bebatuan di daerah pinggir dan dinding sungai. Batuan inilah yang kemudian menjadi limpahan rejeki bagi sebagian warga untuk ditambang, dipecah menjadi bahan bangunan.     

Monday, February 1, 2016

Pedagang Pasar Hewan Kudus

ilustrasi pasar hewan kudus

Pedagang di pasar hewan banyak yang datang dari berbagai daerah di Kudus. Mereka menjual berbagai macam hewan berkaki empat yaitu sapi, kerbau dan kambing. Namun karena masyarakat secara tradisi terbiasa mengkonsumsi daging kerbau maka kebanyakan yang dijual adalah hewan kerbau.

Karena perkembangan kota pasar hewan berkaki empat ini terletak hampir ditengah kota, tepat di depan gedung olah raga PT  Djarum yang modern. Namun berada di tengah pasar ini kita masih menemukan suasana khas pedesaan yang dibangun oleh bau kotoran dan lenguhan sapi, nyaringnya suara kambing. Pedagang duduk dan bersendau gurau di bawah pepohonan Waru yang dibiarkan tumbuh berjajar di tengah pasar.