Kawasan punden berundak di kompleks percandian Aso, Bubrah dan Angin di desa Tempur dukuh duplak ini sangat mengesankan. Jalur yang tidak terlalu jauh dari penitipan motor rumah pak juru kunci dan konturnya yang cenderung melandai. Desa Tempur sendiri seolah berada di cekungan kawah sehingga dikelilingi oleh pegunungan, sebuah oase yang penuh keindahan namun berselimut misteri. Kawasan percandian ini oleh tim peneliti disebut sebagai punden berundak. Sebuah kawasan sakral yang biasanya terletak di punggung bukit dengan bangunan bangunan yang terletak di tiap teras. Sedang bangunannya sendiri nampaknya tersusun dari batuan alam. Kawasan ini dimulai dari candi Aso sebagai teras pertama kemudian di atasnya candi Bubrah dan paling puncak adalah candi Angin. Jejak berupa prasasti hanya ditemukan di candi Angin yang menunjukkan era akhir Majapahit, namun situs ini disebut juga memiliki masa yang lebih tua.
Youtube:
No comments:
Post a Comment